nusakini.com--“Dalam masa liburan ini, saya menggunakan Pertalite. Karena terasa memang mobil melaju lebih cepat dan tenaga lebih besar dibanding sebelumnya saya pakai premium. Apalagi saya menempuh perjalanan 8 jam, saya puas dengan Pertalite,” begitulah ungkapan Safaruddin (47) saat mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite pada mobilnya di SPBU 7490115 Sam Ratulangi, Makassar, akhir pekan lalu.

Selama masa satgas Natal dan Tahun Baru tanggal 18 – 31 Desember 2017, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VII mencatat kenaikan konsumsi BBM berkualitas atau non subsidi (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, Dex dan Dexlite) di wilayah Sulawesi sebesar 53% atau 41.156 Kiloliter (KL) dibandingkan masa satgas 2016. Khusus selama masa Tahun Baru yakni tanggal 26-31 Desember 2017 konsumsi BBM berkualitas naik 31% atau sebesar 16.255 KL dibanding dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. 

“Selama masa libur Tahun Baru, di Sulawesi, peningkatan yang cukup signifikan terjadi untuk konsumsi BBM jenis Pertalite. Total konsumsi BBM dengan RON 90 ini selama periode tanggal 26-31 Desember 2017 naik 37% atau sebesar 14.639 KL dibanding periode yang sama pada satgas tahun 2016. Sementara itu, total konsumsi Premium turun 33% atau hanya sebesar 21.504 KL dibanding tahun sebelumnya,” jelas Unit Manager Communication & CSR MOR VII, M. Roby Hervindo. 

Peningkatan konsumsi Pertalite secara khusus juga terjadi di Provinsi Sulawesi Selatan. Total konsumsi Pertalite di Sulsel selama masa Tahun Baru naik 66% atau sebesar 5.842 KL dibanding tahun sebelumnya. Selain Pertalite, konsumsi rata-rata harian Dexlite juga mengalami kenaikan yang signifikan sebesar 56% atau 56 KL/Hari pada masa libur Tahun Baru dibandingkan konsumsi harian normal. 

Adapun Nurlinda (24) mempercayakan BBM berkualitas dengan RON 92, Pertamax untuk bahan bakar kendaraan roda duanya. “Selama liburan ini saya pakai Pertamax, karena dengan Pertamax kendaraan saya tarikannya lebih bagus, lebih kencang, dan lebih irit,” ujarnya.  

Sama halnya dengan Sulsel, di Provinsi Sulawesi Utara khususnya di kota Manado, selama masa Tahun Baru, konsumsi Pertalite naik 31%, atau sebesar 1.192 KL dibandingkan tahun sebelumnya. “Motor saya hemat kalau pakai Pertalite. Dari awal Pertalite ada, saya selalu pakai Pertalite. Walaupun hanya isi 1 liter saja, sudah sangat hemat dan irit kemana-mana,” ungkap Anwar Amir (28), seorang pengendara ojek online ketika mengisi BBM Pertalite di SPBU 71.951.03 Pierre Tendean, Manado pada Jumat (29/12).   

Sementara itu, selama masa satgas Tahun Baru tanggal 26 – 31 Desember 2017 untuk konsumsi elpiji di provinsi Sulsel, konsumsi rata-rata harian elpiji non subsidi naik 28% menjadi 74 MT/Hari. Sedangkan elpiji subsidi 3 Kg yang diperuntukkan bagi masyarakat tidak mampu naik 13% menjadi 797 MT/Hari dibanding pada konsumsi normal harian. 

"Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan kesetiaan masyarakat terhadap produk BBM dan LPG Pertamina. Pertamina akan terus senantiasa memenuhi kebutuhan konsumen dan meningkatkan kualitas pelayanan BBM dan LPG di masyarakat, khususnya pada masa satgas Natal dan Tahun Baru hingga masa Satgas ini berakhir pada tanggal 8 Januari 2018 nanti," tutup Roby. (rajendra)